Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka." Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang (QS 33:59).


Personal
Hobbies Blogs - Blog Rankings Web Directory
Top Blogs blog-indonesia.com

Perisai Diri it's My Style

(16 Januari 2011) Ini adalah moment dimana saat itu diadakan syuro' mengenai keorganisasian dan dilanjutkan dengan pengaplikasian/penerapan serta pembenaran sikap yang dibimbing langsung oleh Dewan Pendekar

Class Meet Kelas X(X-4)

Moment ini diambil saat class meet kelas X,ini sedang beristirahat melepas lelah setelah tanding futsal dengan kakak kelas S-2 yang kelasku habis dibantai dengan skor 6-1

We are the Champion

Team futsal kebanggan kelas Sinfony(Science Four Community) yang beranggotakan Denta,Dimas,Hendi,Herlambang,Rega,Nugroho,Rizal,Shella,Tabah dan Jeff yang Alhamdullilah atas Ridhlo Allah SWT bisa mempertahankan gelar juara 1 Classmeet Futsal 2x berturut-turut

Pentas Seni SMANESA Season II

Moment ini diambil saat aku masih kelas XI tepatnya XI-A4, Salah satu kenang-kenangan yang indah

Keluarga Besar Kampung Sinfony

Keluarga besar sinfony saat merayakan kemenangan classmeet futsal semester 2

www.voa-islam.com

Reproduksi Sel

Sambil belajar UAN sambil posting,semoga bermanfaat bagi sahabat sinfony.

Berlangsung secara Mitosis,Amitosis dan Meiosis.

A. Pembelahan Amitosis
Amitosis adalah pembelahan langsung,tanpa melalui tahapan-tahapan pembelahan,proses dimulai dengan kariokinesis yang diikuti sitokinesis. Amitosis dapat terjadi pada reproduksi protozoa,bakteri dan alga bersel satu. Amitosis juga sering disebut pembelahan biner,karena dihasilkan dua buah sel yang identik.


B. Mitosis
Terjadi pada sel tubuh.
Terdiri atas tahapan-tahapan yang saling berurutan ,yaitu:

  1. Profase    : Sentriol menuju ke sisi yang berlawanan,terbentuk benang-benang gelendong,kromosom    menebal,serta membtran inti dan nukleolus menghilang.
  2. Metafase  : Kromosom sejajar pada bidang ekuator dan terlihat benang-benang dari sentroser  ke sentriol.
  3. Anafase    : Sentromer membelah dan kromatid menuju ke sentriol.
  4. Telofase   : sitoplasma membelah,kromosom menebal,serta membran nukleolus muncul kembali.
Interfase  merupakan masa diantara pembelahan sel,dibedakan menjadi 3 tahap ,yaitu G1,S dan G2
G1 : Sintesi komponen sel ,tidak terjadi pembelahan
S    : Replikasi komponen sel dan DNA
G2 : Pertumbuhan sampai terjadi mitosis.

C. Meiosis
Terjadi pada sel germinal.
Terdiri 2 tahap : Meiosis I dan Meiosis II
Meiosis I
1.Profase I
Pada fase ini dibagi menjadi 5 tahapan:
  • Leptoten   : Kromosom menebal ,tampak tunggal.
  • Zigoten     : Kromosom homolog berpasangan membentuk bivalen
  • Pakiten     : Bivalen memendek
  • Diploten    : Homolog merenggang,kromatid terpisah disebut fase tetrad
  • Diakinesis  : Sentromer dari homolog  merenggang,,kromatid memendek.
2. Metafase I
Bivalen-bivalen berada dibidang tengah sel secara acak

3. Anafase I
Masing-masing kromatid memisahkan diri dan bergerak menuju ke kutub sel yang berlawanan.

4.Telofase I
Pada fase ini berlangsung sitokinesis  yaitu plasma sel terbagi dua sehingga terbentuk 2 sel anak yang masing-masing haploid.

Meiosi II
1.Profase II : terjadi meiosis II yang hampir sama dengan mitosis
2.Metafase II : kromosom berpasangan pada bidang ekuator.
3. Anafase II : sentromer membelah ,kromatid memisahkan diri dan bergerak ke kutub
4.Telofase II : Sitoplasma membelah(sitokinesis).

  • Perbedaan Mitosis dan Meiosis 
Mitosis
  1. Tujuan : memperbanyak sel pada proses pertumbuhan dan mengganti sel yang aus
  2. Terjadi pada : sel tubuh (sel somatik),yaitu pada proses pertumbuhan
  3. Sel anak : 2 buah
  4. Kromosom sel anak : Sama seperti induknya
  5. Sifat sel anak : sama dengan induknya
Meiosis
  1. Tujuan : mengurangi jumlah kromosom
  2. Terjadi pada : sel gonad atau sel kelamin
  3. Sel anak : 4 buah
  4. Kromosom sel anak : separoh jumlah kromosom sel induk
  5. Sifat sel anak : Tidak identik  dengan induknya.


D. Gametosis
adalah proses pembentukan gamet. Pada hewan dan tumbuhan tingkat timggi,gametosis terjadi melalui proses meiosis. Gametogenesis terjadi pada sel-sel germinal pada gonad(sel kelamin). Gametosis pria disebut Spermatogenesis,sedangkan pada wanita disebut oogenesis.
Pada perubahan dari spermatogenesis primer sampai spermatogenesis pada manusia berlangsung sekitar 48 jam ,dan setiap ejakulasi normal akan dikeluarkan sekitar 3ml,dan setiap mililiter dapat terkandung hingga 120 juta sperma.. Ovulasi pada manusia ,ovum aka dikeluarkan secara bergantian antara ovarium kiri dan kanan. Usia produktif perempuan berkisar antara usia 14 sampai 40 tahun.

Maaf,Kecantikanmu Musibah Bagiku

dakwatuna.com

Ukhti, saudariku,
kau cantik, ku akui itu
karena memang kau terlahir untuk itu
walau relatif kecantikanmu
tergantung hak individu

Ku tahu kecantikanmu anugerah
dari Tuhanku dan Tuhanmu
tapi, bukankah Tuhanku dan Tuhanmu
punya aturan untuk itu

Kau harus menjaganya
dari mata lelaki jalang
yang belum halal
baginya dan bagimu

Tahukah kau itu
atau kau sama sekali tak tau
atau pura-pura tak tau
atau tak mau tau soal itu

Tuhanku dan Tuhanmu
memberi instruksi untukmu
ulurkan kain ke seluruh tubuhmu
biar kau tak diganggu

Tuhanku dan Tuhanmu
juga ada instruksi untukmu
jangan nampakkan perhiasanmu
panjangkanlah kain itu ke dadamu

Tuhanku dan Tuhanmu
menambah instruksi untukmu dan untukku
tundukkan pandanganmu
agar hati kita tak berdebu

Namun, kenapa kau
tak gubris instruksi itu
dengan kau
umbar auratmu

kau hiasi aurat itu
agar mata lelaki terayu
mengakui cantikmu
indah bentuk tubuhmu

bagaimana aku menjaga nafsu
kalau kau umbar aurat selalu
aku sama sekali tak menyalahkanmu
karena ini lemahku
di depan sang nafsu

Tapi, mungkin lebih mudahku
membendung sang nafsu
kalau kau membantu
dengan menutup auratmu

karena ku bukan malaikat
bukan juga iblis terlaknat
imanku bisa melesat mendarat
bisa juga melusut melarat

hari ini, ku menjadi tuan nafsu
namun besok, mungkin nafsu memperbudakku
ku takut lirikan itu
menambah saldo dosa- dosaku

semoga kau menyadari itu
wahai ukhti saudariku
demi kebaikanku dan kebaikanmu
demi hatiku dan hatimu yang berdebu
karena noda- noda pandangan itu

Sumber: http://www.dakwatuna.com/2012/03/19452/maaf-kecantikanmu-musibah-bagiku/#ixzz1q5y

Coretan Seorang Sahabat

Hai kawan, jika dan hanya jika kalian berkehendak aku memanggil kalian begitu, sebagaimana aku ingin kalian memanggilku begitu.

Apa kabar kalian? sengaja aku luangkan waktu untuk membuat surat ini , agar kalian tahu, kemanapun aku menuju, hatiku tetap tertambat pada kalian. Aku tak tahu harus bagaimana memulai surat ini, karena sebagaimana awalnya ketidaksengajaanlah yang mempertemukan kita. dan aku amat berterimakasih pada ketidaksengajaan yang memperkenalkanku pada kalian, yang dapat kupastikan akan kulakukan apapun demi berada di wisuda, pernikahan, maupun khitanan anak kalian nantinya.

Kawan, aku mengutip surat x “no one understands me quite like you do..” adalah interpretasiku atas bagaimana cara kita saling memahami dan mengerti satu sama lain tanpa perlu terucap kata permintaan. Dan aku menyayangi kalian sebagaimana aku menganggap kalian saudara sepupuku. karena tak ada yang lebih menyenangkan daripada aku menggenggam jemari kecil anakku nanti dan mengetuk pintu rumahmu lalu mengucap salam. Melihat anak-anak kita berbagi gelak tawa seperti kita.

Kawan, sepuluh tahun lagi jika raga masih mengikat jiwa kita, takkan kusia-siakan waktu bertemu kalian. kelak kita bertemu lagi berbagi perih dan tawa yang sama. Namun bukanlah liqoq ataupun mabit nantinya yang mempertemukan kita sebagaimana dulu kita duduk melingkar saling bersandar Masjid.

Tidak ada orang lain yang mengerti sebagaimana besar rasa saling mengasihi kita. Mereka hanya tahu bahwa kita sekumpulan remaja saling sindir, saling nyinyir, dan saling ejek. Mereka tak perlu tahu berapa banyak derai air mata yang kita bagi bersama, berapa erat genggaman kita kala push-up dibawah air terjun kali anjlok, berapa seri hutang yang kita bayar bersama. Bagi mereka, hanya kekonyolan dan ketidak bergunaanlah yang kita lalui.

Terimakasih banyak kawan, karena menerimaku sebagaimana aku, mau berbagi waktu, tangis, tawa, sindiran, ejekan,gorengan,ngopi, lidi-lidian, jajanan kantin smanesa, selimut, eskrim,belajar bareng,bersepeda, ruang ski, nyanyian, pak H, dan masa putih abu-abu bersamaku.

Dari aku,
YP

Laporan Praktikum Pegas

 
SINFONY CREW
BAB I
PENDAHULUAN
 Latar Belakang
        Pegas sering kali kita mendengarkannya, tapi terkadang kita lupa dimana kita dapatkan getaran tersebut. Kalau kita perhatikan lebih detail, getaran pegas terdapat disekitar kehidupan kita. Suspensi sepada montor salah satu contoh dalam kehidupan sehari - hari.
Mungkin kita ketahui dimana saja getaran pegas itu terjadi tapi tidak mengetahui kenapa bisa seperti itu, reaksi apa yang terjadi, dan apa manfaatnya dalam hidup ini. Maka dari itu untuk mengetahui lebih jelasnya kita lakukan sebuah praktukum tentang getaran pegas ini.
 
 Tujuan
1.      Menentukan konstanta pegas.
2.      Menentukan percepatan gravitasi bumi berdasarkan getaran pegas.
 
Rumusan masalah
1.      Bagaimana cara menetukan konstanta pegas?
2.      Berapakah percepatan gravitasi berdasarkan getaran pegas ? 

BAB II
TINJAUAN PUSATAKA

" Dasar Teori
        Getaran adalah gerakan relatif dari massa dan elastisitas benda yang berulang sendiri dalam interval waktu tertentu. Sedangkan, Gerak Harmonik Sederhana adalah gerakan sebuah partikel atau benda dimana grafik posisi partikel sebagai fungsi waktu berupa sinusoidal (dapat dinyatakan dalam bentuk sinus atau kosinus). Dalam gerak pada getaran pegas berlaku hukum Hooke yang menyatakan hubungan hubungan antara gaya F yang meregangkan pegas dan pertambahan panjang pegas  x pada daerah elastis pegas. Pada daerah elastis, F sebanding dengan  x. Hal ini dinyatakan dalam bentuk persamaan :
                            F = k . x                 ……………. (i)
    Dengan,
    F    = gaya yang dikerjakan benda pegas (N)
    k    = konstanta pegas (N. m-1)
     x = pertambahan panjang pegas (m)

Konstanta gaya pegas adalah suatu karakter dari suatu pegas yang menunjukkan perbandingan besarnya gaya terhadap perbedaan panjang yang disebabkan oleh adanya pemberian gaya tersebut. Satuan konstanta gaya pegas adalah N/m, dimensi konstanta pegas :  [M][T ]-2
        Pada waktu pegas ditarik dengan gaya F, pegas mengadakan gaya yang besarnya sama dengan gaya yang menarik, akan tetapi arahnya berlawanan          (Faksi = -Freaksi). Jika gaya ini kita sebut dengan gaya pegas Fp, yang besarnya sebanding dengan pertambahan panjang pegas  x, sehingga untuk  Fp dapat dirumuskan sebagai
                            Fp = -k . x                 ……………. (ii)
    Persamaan (i) dan (ii) secara umum dapat dinyatakan dalam kalimat yang disebut


Hukum Hooke.
    Pada daerah elastis benda, gaya yang bekerja pada benda sebanding dengan pertambahan panjang benda.
   

       

Suatu pegas yangng digantung secara vertikal dan diberi beban di simpangkan ke bawah dan dilepaskan maka beban akan bergetar dengan periode yang daapat dituliskan :
                    T = 2                       T = periode (s)
                                                          pertambahan panjang (m)
                                                    g = gravitasi (m.s-2)

BAB III
METODE


A.    Alat dan Bahan
1.      Pegas
2.      Stopwatch
3.      Mistar
4.      Statif
5.      Beban

B. Langkah Kerja
Langkah kerja Percobaan 1 :
1.      Menyusun alat - alat seperti gambar
2.      Mengukur panjang pegas catat hasilnya pada table
3.      Menggantungkan beban massa 20 gram pada pegas
4.      Mengukur panjang pegas setelah diberi beban
5.      Mengulangi langkah 3, dan 4 untuk beban yang berbeda

Langkah kerja Percobaan 2 :
1.      Seperti lagkah percobaan 1, langkah 1, 2, 3, dan 4
2.      Menyimpangkan beban kebawah 2 cm lalu lepaskan
3.      Mengukur waktu dalam 10 x getaran dengan stopwatch catat hasilnya pada tabel
4.      Mengulangi langkah 2 dan 3 dengan beban yang sesuai percobaan 1

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN


A.    Hasil
Percobaan 1
No    Massa beban (kg)    Panjang pegas l (m)    Pertambahan panjang  y (m)    Nilai konsante pegas k.(N.m-1)
1.    Tanpa beban    0,15    0    0
2.    20. 10 -3    0,155    0,005    39,2
3.    40. 10 -3    0,16    0,01    39,2
4.    60. 10 -3    0,165    0,015    39,2
5.    80. 10 -3    0,17    0,02    39,2
6.    100. 10 -3    0,175    0,025    39,2
7.    120. 10 -3    0,18    0,03    39,2
8.    140. 10 -3    0,185    0,035    39,2
9.    150. 10 -3    0,19    0,0375    39,2

No    Massa beban (kg)    Pertambahan panjang  y (m)    Waktu 10 x getaran t(sekon)    Periode getaran
T(sekon)    T2 (sekon)2    Nilai gravitasi g(m.s-2)
1.    Tanpa beban    0,012    02.21    0,221    0,04881    9,6
2.    50 . 10-3    0,024    03.07    0,307    0,09429    9,9
3.    100 . 10-3    0,036    03.76    0,376    0,141367    9,9
4.    150 . 10-3    0,048    04.37    0,437    0,190969    9,8
Percobaan 2





B.     Analisis Data
Percobaan 1
Grafik antara F (m.g) dan  y:

   

Menghitung nilai  k
Nilai rata-rata k :


Percobaan 2 :
Grafik hubungan antara massa beban (m) dengan kwadrat periode (T2):

   



Menghitung besar gravitasi : g   

BAB V
KESIMPULAN



A.    Kesimpulan
Setelah melakukan sebuah praktikum mengenai getaran pegas kita dapat menyimpulkan beberapa hal yang berkaitan dengan praktikum tersebut
1.   Nilai gravitasi normalnya berkisar diantara 9 - 10
2.   Apabila nilai gravitasi kurang dari normal maka dapat disebabkan oleh beberapa faktor :
a.       Angin dan kondisi pegas menjadi masalah utama yang membuat nilai gravitasi jauh dari normal.
b.      Perbandingan panjang suatu pegas berbanding lurus dengan gaya yang bekerja pada pegas tersebut
3.   Beban yang digunakan berpengaruh terhadap nilai konstante pegas
4.   Untuk mendapatkan nilai gravitasi memperlukan waktu yang dibutuhkan untuk melakukan sebuah getaran.



   

Uji Kandungan Bahan Makanan

SINFONY CREW

Tujuan

Menguji kandungan karbohidrat, gula, protein, dan lemak, pada jenis makanan tertentu.

Alat dan Bahan

  1. Tabung reaksi
  2. Pipet
  3. Pemanas air/water batch
  4. Bunsen
  5. Mortar dan alat tumbuk
  6. Larutan Benedict / Fehling A / Fehling B
  7. Larutan Iodine / kalium iodide
  8. Larutan Biuret / Millon / Mollisch
  9. Larutan NaOH 30%
  10. Larutan HNO3 pekat
  11. Sudan III / kertas buram
  12. Bahan makanan: tahu, tempe, pisang, roti, mentega, dan mie yang telah ditumbuk halus, lalu dimasukkan ke dalam air

Langkah Kerja

1. Uji Benedict / Fehling A / Fehling B (uji gula / monosakarida)
Masukkan 5 ml reagen Benedict ke dalam tabung reaksi, kemudian tambahkan 0,5 ml larutan hasil penggerusan bahan makanan! Panaskan tabung dalam  water bath (70 °C) selama 5 menit lalu dinginkan! Amatilah perubahan yang terjadi dalam tabung! Bila dalam makanan terdapat karbohidrat/gula, maka terbentuk endapan merah bata.
2. Uji Iodin (uji karbohidrat / amilum)
Masukkan 5 ml larutan hasil penggerusan bahan makanan karbohidrat/amilum ke dalam tabung reaksi! Tambahkan dua tetes larutan Iod dan amati perubahan yang terjadi dalam tabung! Bila larutan warna berubah menjadi hitam atau kebiruan, maka bahan makanan yang diuji mengandung karbohidrat.
3. Uji Biuret (protein)
Tambahkan 2 ml larutan biuret (larutan KOH 5 % + larutan CUSO4 5 %) kedalam larutan putih telur. Terjadi perubahan warna larutan putih telur menjadi ungu. Perubahan warna ungu pada larutan putih telur menunjukkan larutan tersebut mengandung protein
Jika menggunakan Millon: tambahkan 2 ml larutan millon kedalan 2 ml larutan putih telur. Panaskan larutan dalam air mendidih. Terjadi perubahan warna larutan putih telur menjadi merah. Perubahan warna larutan menjadi merah menunjukkan larutan putih telur mengandung protein
4. Tes kandungan lemak
Teteskan 3 tetes minyak di atas kertas saring/kertas buram. Kertas saring menjadi transparan. Itu bukti kandungan lemak/minyak.
Jika menggunakan Sudan III: Tambahkan 2 ml larutan sudan III kedalam larutan minyak. Terbentuk lapisan berwarna merah pada permukaan larutan. Lapisan berwarna merah pada permukaan larutan menunjukkan kandungan lemak dalam larutan
Selamat mencoba!

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More
About The Author
Nama saya Dimas Yanuar Permadi pemilik Dimas Dhiyau'ur Rahman Blog saya melakukan kegiatan Blogging untuk menambah Ilmu dan memeberi Ilmu pada Anda...